Legenda
dan sejarah Pembangunan Kelurahan
- Legenda Sejarah Pemerintahan Kelurahan
Kelurahan
Tondon Mamullu merupakan salah satu kelurahan dari 14 Kelurahan dan 1 lembang
yang ada di kecamatan Makale Kabupaten Tana Toraja. Kelurahan Tondon Mamullu,
pada awalnya lazim dikenal dengan Tongkonan A’pa. Adapun struktur pemerintahan
Tongkonan A’pa dapat diperhatikan melalui bagan berikut ini:
Raja Pa’paelean
|
TANDUK TATA’
|
AMPANG BANU’
|
TETE BARANA’
|
TAKIA’ BASSI
|
Dari bagan di atas dapat diperoleh
keterangan sebagai berikut:
No
|
Nama
Jabatan
|
Tugas
|
1
|
Tanduk Tato’ (Mentri)
|
Menjalankan roda pemerintahan,
pembangunan,dan pembinaan kemasyarakatan, wilayah berpusat di Tondon Mamullu.
|
2
|
Ampang Banu’ (Jaksa)
|
Membidangi peradilan wilayahnyaLamunan
dan sekitarnya.
|
3
|
Tete Barana’ / Tobara
|
Pengintai/mata-mata wilayahnya,
Santung, Manggau, Ariang dan sekitarnya.
|
4
|
Takia’ Bassi (Panglima)
|
Menjaga keutuhan wilayah
Pemerintahan/Teritorial sekaligus mengeluarkan perintah untuk perang bila ada
gangguan, wilayahnya Botang.
|
Bahwa
sejak jaman Belanda, Kelurahan Tondon Mamullu menganut system Kerajaan di mana
wilayah kekuasaan Kelurahan Tondon Mamullu dikenal dengan Tongkonan A’pa
meliputi:
a.
Buntu Tondon
b.
Bulo
c.
Mamullu
d.
Lallangan
Dalam
system pemerintahan kerajaan maka untuk menjalankan pemerintahan, pembangunan
dan pembinaan kemasyarakatan dikendalikan oleh Tanduk Tata’ (mentri). Tanduk
Tata’ artinya orang pintar turunan raja (Mataran Patomali) Anak Topatalo.
Dalam
sejarah Tondon Mamullu, dikenal juga Anak Tongkonan yang dalam bahsa Toraja
disebut Bali’ Ara’na yaitu:
a. Tampak
Buntu
b. Buntu
Pa’pessanan
c. Lambu’
d. Tampang
Allo
Fungsi
dari Anak Tongkonan atau Bali’ ara’na ini adalah:
a. Penggerak
dalam masyarakat adat
b. Patner
Tongkonan A’pa
c. Mempunyai
hubungan darah secara kekeluargaan dengan Tongkonan A’pa
Tondon
mamullu pada era kemerdekaan berada pada kota Makale namun karena tuntutan
pembangunan maka wilayah pemerintahan selalu mengalami perubahan dari waktu
kewaktu. Tondon Mamullu pernah satu dengan Kelurahan Manggau yang dikepalai
oleh Puang Tarruk Kalua’ kemudian digantikan oleh Alexander Laso’. Adapun
wilayahnya adalah : Kamali Pentalluan, Tondon, Lamunan, Manggasa’, Tampo,
Tondon Mamullu, Ariang, Manggau’, Santung, dan Botang.
Seiring
dengan perkembangan jaman serta kelancaran pelayanan kepada masyarakat maka
pada tahun 2003 Tondon Mamullu mengalami perubahan menjadi 1 (satu)
Pemerintahan Lembang Persiapan yang merupakan Pemekaarn dari Kelurahan
Bombongan dan dikepalai oleh seorang Kepala Lembang Persiapan yaitu bapak C.T
Tandingan, sampai dengan tahun 2005 berubah lagi menjadi suatu pemerintahan
Kelurahan Tondon Mamullu dan dikepalai Y.R Tandililing sampai pada bulan April
Tahun 2010 berhubung oleh {perkembangan pendekatan pelayanan kepada masyarakat
maka Bupati Tana Toraja memandang perlu pergeseran bagi pejabat Lurah yang
dipandang perlu dipindahkan/promosikan tempat lain karena karirnya baik/SUKSES.
Maka pada tanggal 08 Mei 2010 terjadi pelantikan dan terima jabatan Lurah dari
Y.R Tandililing,B.Sw ke Pejabat baru Paulus Pakau,S.Ip sampai saat ini.
Tondon
Mamullu yang lazim disebut Tongkonan A’pa sebelum perkembangan/Pemekaran
Wilayah Pemerintahan Kelurahan Tondon Mamullu, dipimpin 1 (satu) orang yang
disebut kepala kampong, hal ini pun secara bergantian melalui Musyawarah dan
mufakat yang bahasa torajanya adalah “ma’kombongan” artinya memilih dan
menetapkan seorang kepala kampong yang disesuaikan kebutuhan masyarakat
Kelurahan Tondon Mamullu.
Adapun
nama-nama yang pernah menjadi Kepala Kampung yang diketahui secara pasti sejak
zaman Belanda sampai mengalami perubahan
menjadi Desa Persiapan Tondon Mamullu adalah sebagai berikut:
1.
Ne’ Ari’ Kepala
Kampung
2.
Ne’ Bota Kepala
Kampung
3.
Alexander
Sumbung Massora Kepala Kampung
4.
Alexander Laso’
Kalua’ Kepala Kampung
5.
N.T. Andilolo Kepala Kampung
6.
Zainuddin Bokko’ Kepala Kampung
7.
Marthen Sonda Kepala Kampung
8.
Arsyad Lomo Kepala Kampung
9.
C.T. Tandililing Kepala Lembang
Persiapan (2003 – 2004)
10.
Y.R
Tandililing,B. Sw Lurah
(2005 – 2010)
11.
Paulus Pakau, S.
IP. Lurah (2010 sampai
sekarang)
- Kepala Lingkungan
Adapun kepala lingkungan yang pertama di Kelurahan
Tondon Mamullu sejak dimekarkan dari Kelurahan Bombongan Tahun 2005 dipilih oeh
masyarakat lewat Musrembang dan dibagi menjadi 4 (empat) Lingkungan yang
dikepalai oleh 1(satu) orang kepala Lingkungan yang antara lain sebgai berikut:
a.
Lingkungan
Lallangan dikepalai oleh Drs. M Randabunga
b.
Lingkungan Bulo
dikepalai Y.T. Karoma
c.
Lingkungan
Dokong dikepalai Stepanus Sulle
d.
Lingkungan
Mamullu dikepalai oleh A.S. Kalua’,B.Sc.
- Kejadian-kejadian penting
Berikut gambaran tentang sejarah perkembangan
Kelurahan ini:
Tahun
|
Kejadian
Baik
|
Kejadian
Buruk
|
1942
|
Sensus pertama kali
dilaksanakan dan mulai mengenal kartu penduduk
|
|
1953&1958
|
|
Peristiwa “Andi Sose”
terjadi peperangan antara tentara Andisose’ dengan pasukan Pongtiku. Hal ini
mengakibatkan banyaknya korban jiwa, dimana salah satu korban adalah putra
terbaik Toraja yaitu Pongtiku.
|
1959
|
|
Peristiwa “Andi
Selle”, yaitu peperangan antara tentara Andi Selle dengan suku Toraja
|
1980
|
-
Perintisan
jalan ke SMA 2 TONDON secara swadaya masyarakat
-
Pengangkatan
pertama Kepala Kampung menjadi PNS An. Alexander Laso’ Kalua’.
|
|
1982
|
Pembangunan SMA
NEGERI 2 TONDON
|
|
1989
|
|
Terjadi musim kemarau
berkepanjangan sehingga persawahan di Kelurahan Tondon Mamullu tidak ditanami
karena area persawahan Tondon Mamullu adalah sawah tanah hujan, bahkan sejak
terjadi musim kemarau panjang banyak masyarakat menggali fungsikan persawahan
menjadi perkebunan dan perumahan.
|
1996
|
Pembukaan jalan
lingkar dari Pa’ pakandean ke SMA Neg. 2 Tondon
|
|
2003
|
Pemekaran wilayah
menjadikan Tondon Mamullu menjadi satu desa persiapan
|
|
2004
|
Pengerasan jalan
lingkar dari Pa’ pakandean ke SMA Neg.2 Tondon
|
Terjadi kebakaran di
Kompleks Pasar Baru Makale yang mengakibatkan banyak kerugian materi yang
dialami oleh pedagang dan masyarakat sekitar termasuk kehilangan tempat
tinggal
|
2008
|
|
Terjadi banjir di
kecamatan Makale termasuk sebahagian besar wilayah kelurahan Tondon
Mamulludan mengakibatkan kerugian material serta lahan pertanian masyarakat
rusak
|
2010
|
|
Terjadi banjir di
Lingkungan Mamullu, Bulo, dan Dokong mengakibatkan tanaman perkebunan dan
perumahan masyarakat rusak berat.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar